"Welcome to : Maria Fransiska's blog for Kapita Selekta"

There are review and reflection of the lessons in Faculty of Communication at Tarumanagara University, West Region of Jakarta

Minggu, 20 Februari 2011

OTAK MANUSIA

Rabu, 16 Februari 2010
oleh Pak Sidharta

Optimalisasi Otak Manusia dalam Komunikasi

Dijelaskan kembali bahwa OTAK merupakan organ vital manusia yang tidak pernah dapat dihitung dengan jelas berapa banyak jaringan sistem yang tergabung dalam sistematika kerjanya, karena otak memiliki jaringan syaraf yang sangat banyak jumlahnya.
Dari beberapa hasil penelitian-penelitian ilmuwan mengenai otak tidak tidak pernah dicantumkan nominal angka yang pasti untuk menggambarkan jumlah syaraf di otak, seperti :
- "Tiap neuron itu bisa berinteraksi dengan satu sampai 100.000 neuron lainnya. Berarti sedikitnya dapat terjadi permutasi (membentuk pola-pola berbeda) sebanyak 1.... diikuti 800 angka nol di belakangnya. Dr. Pyotr Anotkhin dari Universitas Moscow bahkan mengklaim 1 dengan 800 nol itu adalah taksiran kasar yang masih terlalu rendah" (Tony Buzan, 1974).

Dilihat dari sudut pandang komunikasi, otak merupakan sumber utama bagi manusia untuk menggerakan ke-lima INDERA.
Selain mengatur gerak dan kerja indera manusia, otak juga mempunyai fungsi untuk menciptakan emosi yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang dirasakan oleh manusia.



Apabila otak dibedakan secara horisontal, terdapat empat kuadran otak, yaitu A, B, C, dan D.
Kuadran-kuadran tersebut adalah sebagai berikut:
Kuadran A kerap dipandang sebagai kuadran RATIONAL (berkaitan dengan facts). Kuadran B sebagai SAFEKEEPING (berkaitan dengan form).
Kuadran C itu FEELING (emosi).
Kuadran D adalah EXPERIMENTAL (berkaitan dengan futures).

Dalam perkuliahan, setiap mahasiswa berkesempatan mengidentifikasi posisi kuadran masing-masing, sekaligus mengetahui cara belajar yang tepat antara auditory atau visual.
Hasil dari pemosisian tersebut kemudian menunjukkan beberapa kemungkinan saat ada orang-orang yang berada pada kuadran yang sama atau kuadran berbeda saling berkomunikasi (Erneto Verdugo, 1999).

Jika orang-orang yang berada pada kuadran yang sama (same-quadrant: sesama A, sesama B, sesama C, atau sesama D), yang muncul adalah "Free flow..., but can be competitive and tribal."
Jika A dengan B, atau C dengan D (compatible-quadrant), maka yang terjadi adalah: "Supportive, reinforcing..., but sometimes leads to a false sense of understanding."
Jika A dengan D, atau B dengan C (contrasting-quadrant), yang muncul adalah: "Additive, synergetic..., but difference in style can be challenging."
Terakhir, jika A dengan C, dan B dengan D (cross-quadrant), komunikasi akan: "Complementary, but maybe confrontional... Misunderstanding can occur."

Otak Manusia oleh Pak Sidharta
09 Desember 2010

Otak (bahasa Inggris: encephalon) adalah pusat sistem saraf (bahasa Inggris: central nervous system, CNS) pada vertebrata dan banyak invertebrata lainnya.

Otak mengatur dan mengkoordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya. Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf didalamnya dipercayai dapat mempengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan mengenai otak mempengaruhi perkembangan psikologi kognitif.


Otak terbentuk dari dua jenis sel: glia dan neuron.

Glia
berfungsi untuk menunjang dan melindungi neuron,
sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yang di kenal sebagai potensi aksi.
Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan keseluruh tubuh dengan mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut neurotransmiter. Neurotransmiter ini dikirimkan pada celah yang dikenal sebagai sinapsis.

Otak manusia merupakan struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron.

Bagian otak manusia
Pada anatomi otak vertebrata, otak depan (bahasa Inggris: prosencephalon, forebrain) adalah bagian atas dari otak.
Pada tahap perkembangan sistem saraf pusat (bahasa Inggris: five-vesicle stage), otak depan berkembang dan memisahkan diri menjadi otak besar dan diensefalon. Jika pada masa embrio, otak depan mengalami hambatan untuk berkembang menjadi kedua lobus ini, maka akan terjadi suatu kondisi yang disebut holoprosensefali (bahasa Inggris: holoprosencephaly).

Otak besar (bahasa Inggris: telencephalon, cerebrum) adalah bagian depan yang paling menonjol dari otak depan.
Otak besar terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri dan kanan. Setiap belahan mengatur dan melayani tubuh yang berlawanan, belahan kiri mengatur tubuh bagian kanan dan sebaliknya.
Tiap belahan otak depan terbagi menjadi empat lobus yaitu frontal, pariental, okspital, dan temporal. Antara lobus frontal dan lobus pariental dipisahkan oleh sulkus sentralis atau celah Rolando.
Istilah telencephalon mengacu pada struktur embrio yang kemudian berkembang menjadi cerebrum:
• Dorsal telencephalon atau pallium berkembang menjadi cerebral cortex
• Ventral telencephalon atau sub-pallium berkembang menjadi basal ganglia.

Korteks otak besar (bahasa Inggris: cerebral cortex, grey matter) merupakan lapisan tipis berwarna abu-abu yang terdiri dari 15 - 33 milyar neuron yang masing-masing tersambung ke sekitar 10.000 sinapsis, satu milimeter kubik terdapat kurang lebih satu milyar sinapsis.
Komunikasi yang terjadi antar neuron dalam bentuk deret panjang pulsa sinyal yang disebut potensial aksi dimungkinkan melalui fiber protoplamik yang disebut akson yang dapat dikirimkan hingga ke bagian jauh dari otak atau tubuh untuk menemukan reseptor sel tertentu.

Terdapat enam lapisan korteks, neokorteks/isokorteks, arcikorteks, paleokorteks, allokorteks yang berlipat-lipat sehingga permukaanya menjadi lebih luas dengan ketebalan 2 hingga 4 mm. Lapisan korteks terdapat berbagai macam pusat saraf yang mengendalikan ingatan, perhatian, persepsi, pertimbangan, bahasa dan kesadaran.
Ganglia dasar (bahasa Inggris: basal ganglia, white matter) merupakan lapisan yang berwarna putih. Lapisan dalam banyak mengandung serabut saraf, yaitu Dendrit dan Neurit

Otak besar merupakan pusat saraf utama, karena memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengaturan semua aktivitas tubuh, khususnya berkaitan dengan kepandaian (inteligensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan.
Secara terperinci, aktivitas tersebut dikendalikan pada daerah yang berbeda. Di depan celah tengah (sulkus sentralis) terdapat daerah motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar.

Bagian paling bawah pada korteks motor tersebut mempunyai hubungan dengan kemampuan bicara. Daerah Anterior pada lobus frontalis berhubungan dengan kemampuan berpikir. Di belakang (Posterior) sulkus entralis merupakan daerah sensori. Pada daerah ini berbagai sifat perasaan dirasakan kemudian ditafsirkan. Daerah pendengaran (auditori) terletak pada lobus temporal. Di daerah ini, kesan atau suara diterima dan diinterpretasikan. Daerah visual (penglihatan) terletak pada ujung lobus oksipital yang menerima bayangan dan selanjutnya bayangan itu ditafsirkan. Adapun pusat pengecapan dan pembau terletak di lobus temporal bagian ujung anterior.

Diensefalon (bahasa Inggris: diencephalon, interbrain) adalah bagian otak yang terdiri dari:
- mid-diencephalic territory
- pretalamus / ventral talamus / subtalamus, terletak di bawah kelenjar hipotalamus.
- zona limitan intratalamika (bahasa Inggris: zona limitans intrathalamica, ZLI) yang berfungsi sebagai pusat sinyal layaknya cerebrum dan sebagai pembatas antara talamus dan pretalamus.
- talamus / dorsal talamus yang berfungsi antara lain menghubungkan komunikasi antar belahan otak besar.
- hipotalamus, merupakan pusat pengendalian waktu biologis, suhu tubuh dan sekresi hormon dan fungsi biologis lain. Hipotalamus terletak di dasar otak depan.
- epitalamus
- pretektum

Otak tengah
(bahasa Inggris: mesencephalon) adalah bagian otak yang mempunyai struktur:
• tektum, terdiri dari 2 pasang colliculi yang disebut corpora quadrigemina:
o inferior colliculi, terlibat pada proses pendengaran. Sinyal yang diterima dari berbagai nukleus batang otak diproyeksikan menuju bagian dari talamus yang disebut medial geniculate nucleus untuk diteruskan menuju korteks pendengaran primer (bahasa Inggris: primary auditory cortex).
o superior colliculi, berperan sebagai awal proses visual dan pengendalian gerakan mata
• cerebral peduncle
o tegmentum adalah jaringan multi-sinapsis yang terlibat pada sistem homeostasis dan lintasan refleks.
o crus cerebri
o substantia nigra

Otak belakang (bahasa Inggris: myelencephalon, metencephalon, rhombencephalon) meliputi jembatan Varol (bahasa Inggris: pons, pons Varolii), sumsum lanjutan (bahasa Inggris: medulla oblongata), dan otak kecil (bahasa Inggris: cerebellum). Ketiga bagian ini membentuk batang otak (bahasa Inggris: brainstem).
• Jembatan Varol berisi serabut saraf yang menghubungkan lobus kiri dan kanan otak kecil, serta menghubungkan otak kecil dengan korteks otak besar.
• Sumsum lanjutan membentuk bagian bawah batang otak serta menghubungkan jembatan pons dengan sumsum tulang belakang. Sekelompok neuron pada formasi retikular di dalam sumsum lanjutan berfungsi mengontrol sistem pernafasan, dan syaraf kranial yang berfungsi mengatur laju denyut jantung juga berada pada sumsum ini.Selain itu juga berperan sebagai pusat pengatur refleks fisiologi, tekanan udara, suhu tubuh, pelebaran atau penyempitan pembuluh darah, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan. Fungsi lainnya ialah mengatur gerak refleks, seperti batuk, bersin, dan berkedip.

Otak kecil (bahasa Inggris: cerebellum) merupakan bagian terbesar otak belakang. Otak kecil ini terletak di bawa lobus oksipital serebrum. Otak kecil terdiri atas dua belahan dan permukaanya berlekuk-lekuk. Fungsi otak kecil adalah untuk mengatur sikap atau posisi tubuh, keseimbangan, dan koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar. Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar