"Welcome to : Maria Fransiska's blog for Kapita Selekta"

There are review and reflection of the lessons in Faculty of Communication at Tarumanagara University, West Region of Jakarta

Senin, 27 September 2010

PELIPUTAN INVESTIGASI


Oleh Pak Nezar Patria, Viva News

Diperkuliahan mata kuliah Kapita Selekta, 21 September 2010, disuguhkan materi bagaimana melakukan peliputan investigasi. Dijelaskan di dalamnya definisi peliputan investigasi dan perbedaan antara jurnalisme dan jurnalisme investigasi.

Definisi jurnalisme:
Jurnalisme adalah kegiatan mengumpulkan, menulis, mengedit, menerbitkan berita melalui koran dan  majalah atau memancarkan berita melalui radio dan televisi.

Definisi jurnalisme investigasi:
Kegiatan jurnalis menemukan fakta baru yang berkaitan dengan penyalahgunaan kekuasaan yang ditutupi sehingga berdampak pada kepentingan public, kemudian diungkapkan secara mendalam, rinci, dan berkelanjutan. Berita yang diungkapkan merupakan berita yang tidak pernah diangkat ke public sebelumnya.
Contoh :
Skandal Watergate (1972-1974) (atau disebut langsung "Watergate") adalah skandal politik di Amerika Serikat yang mengakibatkan pengunduran diri Presiden Richard Nixon, hal ini mengakibatkan krisis konstitusi yang menghebohkan pada tahun 1970-an. Skandal tersebut dinamakan menurut nama sebuah hotel di Washington, D.C., tempat dimana skandal tersebut terjadi.
Skandal berawal saat polisi menangkap lima orang yang membobol markas pusat Partai Demokrat di kompleks perkantoran Watergate di Washington DC, 17 Juni 1972. Menurut penyelidikan FBI, kelima orang tersebut ternyata bagian dari tim sukses presiden Richard Nixon untuk kembali menjadi presiden pada pemilu berikut.

                                                               Presiden Richard Nixon

                                                                      "Deep Throat"

W. Mark Felt, tokoh utama pengungkapan "skandal Watergate," meninggal dunia di usia 95 tahun, Kamis 18 Desember 2008.
Felt memilih menjadi narasumber rahasia dengan nama samaran "Deep Throat" bagi dua reporter Washington Post, Bob Woodward dan Carl Bernstein yang membongkar skandal kecurangan pemilihan umum dan  akhirnya memaksa presiden Richard Nixon mengundurkan diri dari jabatannya, 9 Agustus 1974.
Pengungkapan skandal Watergate akhirnya menginspirasi penulisan novel dan pembuatan film legendaris berjudul "All the President's Men." Selain itu juga menjadi studi kasus yang menarik bagi para mahasiswa yang belajar ilmu jurnalistik.

SKANDAL WATERGATE
17 Juni 1972: Kantor Partai Demokrat di kompleks Watergate dimasuki orang
11 Nov 1972: Nixon terpilih lagi
30 Jan 1973: Tujuh orang divonis bersalah dalam insiden memasuki kompleks Watergate
18 Mei 1973: Senat memulai dengar pendapat mengenai skandal itu yang ditanyangkan di televisi
17 Nov 1973: Nixon menyatakan, 'Saya bukan seorang pecundang'
27 Juli 1974: Konggres meng-impeach Nixon
8 Agustus 1974: Presiden Nixon mengundurkan diri
 
Hal-hal yang perlu dimiliki oleh seorang jurnalis investigasi adalah :
-     Selalu kritis terhadap suatu hal dan berpikir keras
-     Gigih dalam menggali berita
-     Tidak mudah menyerah pada hambatan (waktu, dokumen, dana, dan/atau ancaman).

Hasil investigasi seorang jurnalis ditulis dalam bentuk artikel investigasi. Artikel investigasi adalah  hasil penelusuran kasus (cerita dibalik berita) yang diungkapkan secara sistematis, bukan menjadi berita lepas dan bermaksud untuk memperbaiki hal yang keliru. Di dalam penulisan artikel investigasi tersebut seorang jurnalis investigasi harus memiliki sudut pandang yang kritis.

Tentunya dalam setiap penulisan hasil jurnalisme mempunyai hambatan, antara lain:
-     Keterbatasan waktu, dana, dan sumber informasi
-     Keraguan editor tempat si jurnalis bekerja
-     Tentangan dari perusahaan si jurnalis bekerja
-     Kasus white collar crime lebih menarik untuk menjadi topic

Dalam melakukan peliputan investigasi harus dipersiapkan dari perencanaan hingga penulisan. Adapun tahap-tahapnya adalah sebagai berikut:
-     Siapkan usulan dan bahasa topic
-     Bentuk tim khusus (jika diperlukan)
-     Buatlah outline sementara penulisan dan susun penugasan reportase
-     Lakukan riset atau penelitian kasus terlebih dahulu (google, Facebook, pembelian data, dll)
-     Setelah dapatkan data dan informasi yang dikira cukup, lakukan check, recheck, dan/atau triple check data dan informasi
-     Mintalah konfirmasi utuh dari pihak tertuduh (jika tidak mendapatkan konfirmasi, minimal deskripsikan upaya apa saja yang telah ditempuh dalam pencarian)
-     Penulisan dapat dilakukan tanpa melebihkan atau mengurangi isi beritanya sedikitpun.

Dalam tahap perencanaan ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan, yaitu:
-     Ketokohan pelaku
-     Mulai bekerja dengan informasi sekecil apapun
-     Gali informasi awal sebanyak mungkin (dapat diperoleh dari pesaing, orang dalam, LSM, aparat, auditor)
-     Identifikasi masalah dan peta persoalan
-     Tetapkan angle yang tajam
-     Lakukan riset atau penelitian
-     Buatlah daftar dokumen yang ada dan akan dicari
-     Buatlah daftar sumber yang bisa dimintai informasi sampai konfirmasi.

Ada tiga (3) sumber informasi, ialah:
  1. Observasi (mencari fakta)
  2. Dokumen-dokumen
  3. Wawancara narasumber; (ada 2 jenis wawancara: wawancara on/off the record dan background info)
Menuliskan hasil peliputan investigasi harus setia terhadap angle atau sudut pandang, kemudian jangan tertimbun oleh data yang diperoleh sehingga dapat menghasilkan kesimpulan yang dapat diuji kebenarannya dengan fakta-fakta terbaru. Penulisan artikel investigasi lebih baik ditulis dengan gaya deskriptif.